Krisis Air Bersih di Bekasi: Warga Mulai Merasakan Dampaknya
Ketersediaan air bersih di Kota dan Kabupaten Bekasi kini semakin memprihatinkan. Seiring meningkatnya jumlah penduduk dan pesatnya pembangunan, kebutuhan akan air bersih terus meningkat, namun ketersediaannya justru semakin terbatas. Kondisi ini diperparah dengan datangnya musim kemarau yang menyebabkan sejumlah sumber air menyusut drastis. Tak sedikit warga Bekasi yang mulai kesulitan mendapatkan air bersih, baik untuk kebutuhan mandi, mencuci, hingga konsumsi sehari-hari.
Di beberapa wilayah seperti Bekasi Utara, Babelan, hingga Tambun, warga mengaku harus antre air berjam-jam atau bahkan membeli air dari tangki swasta dengan harga yang cukup tinggi. Sebagian lainnya terpaksa menggunakan air tanah yang kualitasnya kian menurun akibat pencemaran dan intrusi air laut. Situasi ini tentu berdampak langsung pada kesehatan masyarakat dan aktivitas harian mereka. Air keruh, berbau, dan tak layak konsumsi mulai menjadi keluhan umum yang sering terdengar.
Pemerintah daerah melalui PDAM Tirta Bhagasasi telah berupaya meningkatkan kapasitas produksi air bersih, namun keterbatasan infrastruktur dan sumber air baku masih menjadi kendala utama. Pembangunan instalasi pengolahan air baru memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Di sisi lain, eksploitasi air tanah secara berlebihan juga mempercepat kerusakan lingkungan dan membuat cadangan air bersih semakin sulit dipulihkan.
Masalah sedikitnya air bersih di slot deposit 1000 bukan hanya soal teknis distribusi, tetapi juga berkaitan erat dengan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan. Sampah rumah tangga dan limbah industri yang mencemari sungai turut memperburuk kondisi sumber air. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga sumber air bersih yang tersisa serta mempercepat solusi jangka panjang.
Krisis air bersih di Bekasi menjadi pengingat bahwa air adalah kebutuhan vital yang harus dikelola secara bijak. Langkah-langkah seperti penghematan penggunaan air, pemanfaatan air hujan, hingga perlindungan sumber daya air harus segera dilakukan agar kebutuhan dasar masyarakat tidak terus terancam. Jika tidak ditangani dengan serius, kelangkaan air bersih dapat berkembang menjadi krisis sosial yang lebih besar di masa depan.